Selasa

4 Jenis Gelombang dalam Otak Kita

Otak kita setiap saat menghasilkan impuls-impuls listrik. Aliran listrik ini, yang lebih dikenal sebagai gelombang otak, diukur dengan dua cara, yaitu amlitudo dan frekuensi. Amplitudo adalah besarnya daya impuls listrik yang di ukur dalam satuan micro volt. Frekuensi adalah kecepatan emisi listrik yang diukur dalam dalam cycle per detik, atau hertz. Frekuensi impuls menentukan jenis gelombang otak, yaitu beta, alfa, theta, dan delta. Jenis atau kombinasi dari jenis gelombang otak menentukan kondisi kesadaran pada suatu saat.


Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi ke-empat jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang. Meskipun pola gelombang otak ini unik, tidak berarti akan selalu sama sepanjang waktu. Kita dapat secara sadar, dengan teknik tertentu, mengembangkan komposisi gelombang otak agar bermanfaat bagi diri kita.


4 jenis gelombang otak :


1. Beta

Beta adalah gelombang otak yang frekuensinya paling tinggi. Beta di hasilkan oleh proses berpikir secara sadar. Beta terbagi menjadi 3 bagian, yaitu beta rendah 12-15 Hz, beta 16-20 Hz, dan beta tinggi 21-40 Hz. Kita menggunakan beta untuk berpikir, berinteraksi, dan menjalani kehidupan sehari-hari.

2. Alfa

Alfa Adalah jenis gelombang yangfrekuensinya sedikit lebih lambat dibandingkan beta, yaitu 8-12 Hz. Alfa berhubungan dengan kondisi pikiran yang rileks dan santai. Dalam kondisi alfa, pikiran dapat melihat gambaran mental secara sangat jelas dan dapat merasakan sensasi dengan lima indra dari apa yang terjadi atau dilihat dalam pikiran.

3.Theta

Theta adalah gelombang otak, pada kisaran frekuensi 4-8Hz, yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconcious mind). Theta muncul saat kita bermimpi dan terjadi REM (rapid eye movement). pikiran bawah sadar menyimpan memori jangka panjang kita dan juga merupakan gudang inspirasi kreatif. Bila kita berhasil masuk kekondisi theta, kita akan mengalami kondisi mdiatif yang sangat dalam. Semua pengalaman mediatif yang selama ini dicari oleh orang yang melakukan praktik meditasi, misalnya keheningan, ketenangan, kedalaman, dan puncak kebahagiaan, dirasakan di ddalam theta. Saat komponen gelombang lainnya berada dalam takaran yang pas, bersama dengan theta, kita dapat merasakan pengalaman "ah-ha". Saat kita ingin mengobatidan menyembuhkan tubuh atau pikiran kita, kita harus masuk ke theta agar dapat mencapai hasil maksimal.

4.Delta
Delta adalah gelombang otak yang paling lambat, pada kisaran frekuensi 0,1-4 Hz, dan merupakan frekuensi dari pikiran nirsadar (unconscious). pada saat kita tidur lelap, otak hanya menghasilkan gelombang delta agar kita dapat istirahat dan memilihkan kondisi fisik. Pada orang tertentu, saat dalam dalam kondisi sadar,delta dapat muncul bersama dengan gelombang lainnya. Dalam keadaan itu, delta beretindak sebagai "radar" yang mendasari kerja intusisi, empati, dan tindakan yang bersifat insting. Delta juga memberikan kebijkakan dengan level kesadaran psikis yang sangat dalam. Gelombang delta sering tampak dalam diri orang yang profesinya bertujuan membantu orang lain- orang yang perlu memahami kondisi mental, psikologis, atau emosi orang lain. Orang yang berprofesi sebagai "penyembuh" dan orang yang sangat mengerti orang lain biasanya mempunyai gelombag delta dalam kadar yang tinggi. Delta muncul tidak hanya saat kita memperhatikan berusaha mengerti ide atau konsep, objek atau seni, atau apa saja yang membutuhkan kesadaran nirsadar yang dalam. Delta juga disebut dengan orienting response karena berfungsi mengarahkan kita dalam hal waktu dan ruang . Delta berfungsi sebagai sistem peringatan dini untuk merasakan adanya ancaman atau bahaya. Delta memungkinkan kita untuk ",melihat" informasi yang tidak dapat di tangkap oleh pikiran sadar. Orang dewasa yang yang terlalu peka, sebagai hasil dari mengembangkan sikap berhati-hati secara berlebihan sejak kecil, dapat secara positif mengarahkan kepekaannya ini pada kemampuan persepsi psikis dan penyembuhan. Hal itu dapat dicapai karena radar delta yang telah sangat berkembang dalam dirinya.



Share
|




Artikel Terkait



Tidak ada komentar:

Posting Komentar